Viral, Kampung Matematika Bandardawung dan Karanglo Karanganyar
Salah satu inovasi Bupati Karanganyar, Drs. Juliyatmono adalah
mendorong desa-desa di wilayah karanganyar untuk memiliki unggulan dan daya
saing di tingkat nasional maupun internasional adalah dengan memunculkan
potensi unggulan yang dimiliki. Potensi tersebut dapat digali dari kearifan
lokal, letak geografis maupun kretifitas masyarakatnya.
Beberapa bulan yang lalu salah satu desa di Kabupaten
Karanganyar, yaitu Desa Bandardawung Kecamatan Ngargoyoso ditetapkan sebagai
Kampung Matematika. Hal ihwal ditetapkannya Desa bandardawung sebagai Kampung
Matematika adalah ketika ada temuan nilai prestasi murid Sekolah Dasar (SD) SDN
03 Bandardawung mampu meraih nilai terbaik dalam ujian nasional bidang
matematika. Rata-rata capaian angka UN siswa SD itu di tahun 2014 adalah 9,3.
Ternyata di tahun-tahun berikutnya nilai matematika siswa SD di desa tersebut
juga tinggi, hingga akhirnya Bupati Karanganyar, Juliyatmono menunjuk
Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu sebagai Kampung Matematika.
Bukan hal tanpa perjuangan, karena di Kampung Matematika itu ada
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mata pelajaran matematika yang dilakukan setiap
Selasa dan Jumat sore. Terdapat 400 murid yang ikut di KBM itu. Untuk tenaga
pengajar ada 42 relawan. Mereka guru matematika dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS), wiyata bakti, hingga pensiunan warga Bandardawung. Di sana, terdapat 12
lokasi yang ditempatkan di rumah warga untuk proses KBM.
Maka tepat setelah Upacara Hari Pendidikan Nasional tahun 2016,
dilaunchinglah Kampung Matematika yang berlokasi di Lapangan Desa Bandardawung,
Senin (02/05) oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono. Pada kesempatan itu
Juliyatmono mengatakan, pembentukan Kampung Matematika Bandardawung sebagai
penghargaan kepada masyarakat yang bertekad mencerdaskan anak bangsa. Selain
itu beliau berpesan agar metode implementasi di kampung tersebut memperhatikan
beberapa hal, diantaranya ;
- Jangan sampai mengubah menjadi pikiran formal,
- Menjadikan kegiatan belajar mengajar seperti taman bermain, dengan dibuat egaliter, ramah, menyenangkan, mengembirakan dan tidak ada tekanan karena tuntutan situasi.
- Tidak ada punggutan biaya bagi anak/siswa dan murid dari luar desa di perbolehkan diajak belajar bersama.
- Metode pembelajaran dibuat mudah dan menarik, bahkan juga ada out bond di sekitar lokasi.
Serta pada kesempatan itu diberikan pula apresiasi dan
pengahargaan kepada para relawan yang mengajar, karena telah memberikan
pengorbanan waktu, pikiran, tenaga, biaya dan tempat.
Bupati juga berpesan, "agar Ide-ide orisinal yang tumbuh
dari sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk kemajuan pendidikan harus
kita dukung. Sikap Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri
Handayani harus kita kedepankan,” katanya.
0 Response to "Viral, Kampung Matematika Bandardawung dan Karanglo Karanganyar"
Post a Comment